![]() |
Jangan Baperan | ilustrasii |
ثَلاَثَةٌ قَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِمُ الْجَنَّةَ مُدْمِنُ الْخَمْرِ وَالْعَاقُّ وَالْدَّيُّوثُ الَّذِى يُقِرُّ فِى أَهْلِهِ الْخُبْثَ
“Ada tiga orang yang Allah haramkan masuk surga yaitu: pecandu khamar, orang yang durhaka pada orang tua, dan orang yang tidak memiliki sifat cemburu yang menyetujui perkara keji pada keluarganya.” (HR. Ahmad 2: 69. Hadits ini shahih dilihat dari jalur lain)
Waspadai Penyakit 'Ain (العين) HASAD -7 | Tentang Foto Yang Di Pasang Di Sosmed | Terakhir
Hadits Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif di atas menunjukkan bahwa orang yang terkena penyakit ‘ain karena dipandang secara langsung. Adapun apakah mungkin terkena penyakit ‘ain jika dipandang melalui fotonya atau gambarnya maka kami belum mengetahui penjelasan ulama akan hal tersebut, silakan ditanyakan kepada para Ustadz lainnya. Akan tetapi membuat gambar-gambar bernyawa apakah yang dibuat oleh tangan maupun mesin adalah terlarang berdasarkan keumuman dalil diharamkannya gambar bernyawa tanpa memberikan pengecualiaan untuk gambar yang dibuat oleh mesin. Berdasarkan banyak hadits, diantaranya,
عَنْ عَائِشَةَ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا ، زَوْجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا اشْتَرَتْ نُمْرُقَةً فِيهَا تَصَاوِيرُ فَلَمَّا رَآهَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَامَ عَلَى الْبَابِ فَلَمْ يَدْخُلْ فَعَرَفَتْ فِي وَجْهِهِ الْكَرَاهِيَةَ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللهِ أَتُوبُ إِلَى اللهِ وَإِلَى رَسُولِهِ مَاذَا أَذْنَبْتُ قَالَ مَا بَالُ هَذِهِ النُّمْرُقَةِ فَقَالَتِ اشْتَرَيْتُهَا لِتَقْعُدَ عَلَيْهَا وَتَوَسَّدَهَا ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ أَصْحَابَ هَذِهِ الصُّوَرِ يُعَذَّبُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيُقَالُ لَهُمْ أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ – وَقَالَ – إِنَّ الْبَيْتَ الَّذِي فِيهِ الصُّوَرُ لاَ تَدْخُلُهُ الْمَلاَئِكَةُ
“Dari Aisyah radhiyallahu’anha, seorang istri Nabi ﷺ, bahwasannya beliau mengabarkan kepada Nabi ﷺ, bahwa beliau telah membeli bantal yang padanya terdapat gambar-gambar bernyawa, ketika Rasulullah ﷺ melihatnya, maka beliau hanya berdiri di pintu, tidak mau memasuki rumah. Aisyah pun mengetahui ketidaksukaan Rasulullah ﷺ yang tergambar pada wajah beliau, Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, aku kembali kepada Allah dan Rasul-Nya, apakah dosaku?” Beliau bersabda, “Untuk apa bantal ini?” Aisyah menjawab, “Aku belikan untuk engkau duduk di atasnya dan bersandar padanya.” Maka Rasulullah ﷺ bersabda,
“Sesungguhnya para pemilik gambar-gambar ini akan diazab pada hari kiamat dan dikatakan kepada mereka: Hidupkan yang telah kalian ciptakan.”
Dan Nabi ﷺ bersabda, “Sesungguhnya rumah yang terdapat padanya gambar-gambar bernyawa tidak akan dimasuki oleh malaikat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Baca Juga : KISAH EPIK Peran Penting Aaq Syamsuddin Guru Sufi Sultan Al Fatih dalam Futuhat Konstantinopel
Terlebih lagi jika gambar seorang wanita disebarkan di internet, maka sisi keharamannya bertambah, diantaranya:
Pertama: Menimbulkan fitnah (godaan) bagi laki-laki dan bisa berdampak pada maraknya perzinahan.
Kedua: Dosa menampakkan aurat dan mungkin disalahgunakan oleh pihak-pihak yang menginginkan kejelekan.
Ketiga: Menjadikan suami dan mahramnya sebagai orang-orang yang kehilangan sifat cemburu (dayuts), satu sifat yang pernah diperingatkan oleh Rasulullah ﷺ sebagai penghalang masuk surga.
Timbul argumen, "Kan cuma foto, tidak memandang langsung". Maka, kita jawab, tidak mesti pandangan secara langsung, ada fatwa ulama' dalam hal ini, dan simak perkataan Ibnu Qayyim Al Jauziyyah rahimahullah,
ﺔﻳﺅﺭ ﺮﻴﻏ ﻦﻣ ﻒﺻﻮﻟﺎﺑ ﻦﻴﻌﻤﻟﺍ ﻲﻓ ﺮﺛﺆﻳ ﻦﻴﻨﺋﺎﻌﻟﺍ ﻦﻣ ﺮﻴﺜﻛﻭ ، ﻩﺮﻳ ﻢﻟ ﻥﺇﻭ ﻪﻴﻓ ﻪﺴﻔﻧ ﺮﺛﺆﺘﻓ ﺀﻲﺸﻟﺍ ﻪﻟ ﻒﺻﻮﻴﻓ ﻰﻤﻋﺃ ﻥﻮﻜﻳ ﺪﻗ ﻞﺑ ، ﺔﻳﺅﺮﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺎﻫﺮﻴﺛﺄﺗ ﻒﻗﻮﺘﻳ ﻻ ﻦﺋﺎﻌﻟﺍ ﺲﻔﻧﻭ
"Ain bukan saja dari melihat, bahkan orang yang buta saja jika ia bisa mengkhayalkan sesuatu, maka ia bisa memberikan ain. Bahkan banyak kasus ain yang terjadi bisa dari pengkhayalan semacam ini, tanpa mesti melihat. " (Zaad Al-Ma'aad (4/153)
Maka janganlah membuat gambar bernyawa, baik dengan tangan maupun mesin, jangan pula memajangnya di internet dalam rangka taat kepada Allah ta’ala dan kehati-hatian dalam mentaati-Nya.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Wallohu A'lam Bishshowab
Semoga Bermanfaat
Sebelumnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar