Kamis, 25 Juli 2019

AL QURAN Menceritakan Proses Terbentuknya Janin | VIDEO

Perkembangan Janin Dari Minggu Pertama Sampai Hari Kelahiran | Ramesia.Com

Jauh sebelum sains modern menemukan proses pembentukan embrio manusia,  pada abad ke-7 M Al Quran  telah menjelaskan proses pembentukan embrio manusia

الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنسَانِ مِن طِينٍ ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِن سُلَالَةٍ مِّن مَّاءٍ مَّهِينٍ ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚقَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ وَقَالُوا أَإِذَا ضَلَلْنَا فِي الْأَرْضِ أَإِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ ۚ بَلْ هُم بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ كَافِرُونَ

"Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. Dan mereka berkata, “Apakah bila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru?” Bahkan (sebenarnya) mereka ingkar akan menemui Rabbnya." (As Sajdah [32] : 7-10)
VIDEO Proses Penciptaan Janin 👇


Al Quran adalah Mukjizat Nabi Muhammad ﷺ. Kitab Pedoman yang berlaku sepanjang zaman. Ini salah satu buktinya, ketika peradaban manusia belum tersentuh sains dan teknologi modern,  pada abad ke-7 M Al Quran  telah menjelaskan proses pembentukan embrio manusia.  

Prof Keith L Moore, yang mengaku tak tahu apa-apa tentang agama, membuktikan kebenaran firman Allah SWT itu. "Namun, saya meyakini kebenaran fakta yang terkandung dalam Al Quran dan sunah," ungkapnya. 

Guru Besar Departemen Anatomi dan Biologi Sel Universitas Toronto ini terkagum-kagum dengan kandungan Al Quran. Kitab Suci umat Islam ini secara akurat menjelaskan perkembangan janin manusia.

Al Quran secara gamblang menjelaskan proses pembentukan embrio manusia. Bukan hanya sekadar berbicara tentang janin. Tapi menerangkan pertumbuhan di dalam perut ibu fase demi fase. Padahal masa Rasulullah janin dan pertumbuhannya tidaklah bisa terpantau dengan alat apa pun. Sama sekali tak terlihat dengan mata kepala, tidak mungkin juga dijelaskan hanya dengan duga dan kira.

Sains modern baru mengetahui proses penciptaan di alam rahim setelah ditemukannya  alat–alat pemeriksaan modern. 

"Saya sungguh sangat berbahagia bisa membantu mengklarifikasi pernyataan Al Quran tentang perkembangan manusia. Jelaslah bagi saya, pernyataan (Al Quran) itu pasti turun kepada Muhammad dari Tuhan," papar Moore, ilmuwan terkemuka dalam bidang anatomi dan embriologi.

Enam Fase
Proses penciptaan manusia di dalam rahim dijelaskan dalam Al Quran surat al-Mu'minun ayat 12-14.  

''Dan, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian, Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan segumpal darah. Lalu, segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang itu Kami bungkus daging. Kemudian, Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain ...."

Dari ayat tersebut dapat disimpulkan ada Enam Fase terbentuknya janin dalam rahim.  

Tahap Pertama, Penciptaan janin  disebut Sulalah dimulai dari  saripati mani. Allah menjelaskan bahwa manusia diciptakan “dari saripati air yang hina (air mani)”. Manusia bukan diciptakan dari seluruh mani yang keluar dari suami – istri, tapi hanya dari bagian yang sangat halus. Itulah yang dimaksud dengan “ Sulalah”

Menurut riset yang telah diteliti oleh para ahli sekarang, bahwa manusia itu tercipta dari satu sperma saja. Padahal jumlah sperma yang keluar dari laki-laki mencapai jutaan.  Sulalah adalah kata yang paling tepat dan cocok untuk menggambarkan proses terbentuknya janin ini, karena satu dari jutaan sperma ini bergerak menuju ke rahim untuk membuahi ovum dari wanita.

Tahap Kedua disebut  Alaqoh. “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah (‘Alaqoh).”  ‘Alaqoh berarti juga nama dari binatang kecil yang hidup di air dan di tanah yang terkadang menempel di mulut binatang pada waktu minum di rawa – rawa (yaitu sebangsa lintah).

Bentuk janin pada fase ini sangat mirip sekali dengan binatang lintah tersebut. Bahkan kalau keduanya difoto bersamaan, niscaya manusia tidak akan bisa membedakkan bentuk dan gambar keduanya.

Tahap Ketiga, Mudghah (Segumpal Daging). Dalam kelanjutan surat al-Mukminun dijelaskan, ''Lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging.” 

Tahap Keempat ditandai dengan muncul dan tumbuhnya tulang. “Dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang.”

Para ahli dan spesialis dalam bidang medis menyimpulkan, tulang itu muncul sebelum daging sebagai penutupnya. Setelah itu barulah muncul daging. Ini hanya baru diketahui oleh para ahli pada zaman sekarang, itu pun dengan bantuan alat – alat fotografi yang canggih.

Tahap Kelima, pembungkusan tulang dengan daging. “Lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging....''  Didahulukannya penciptaan tulang sebelum daging, itu karena daging butuh kepada tulang untuk menempel padanya. Maka tulang mesti sudah ada sebelum daging.

Tahap Keenam adalah perubahan janin ke bentuk yang lain. “Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain..''  Menurut Dr Ahmad Hamid Ahmad, bersama dengan berakhirnya pekan ketujuh, panjang Mudghah sudah mencapai 8 – 16 milimeter”

Termasuk yang membedakan pada periode ini adalah: Bentuk tulang berbentuk bengkok menyerupai bulan sabit, kemudian mulai berubah lurus dan tegap. Di tambah lagi ada sesuatu yang membedakan janin dengan makhluk hidup yang lain, yaitu sempurnanya bentuk tubuh pada pekan kedelapan.

Dalam sebuah hadis Rasulullah  bersabda, ”Seseorang dari kamu ditempatkan penciptaannya di dalam perut ibunya selama empat puluh hari, kemudian menjadi `alaqah selama itu pula (40 hari), kemudian menjadi mudhghah selama itu pula (40 hari); kemudian Allah mengutus seorang malaikat lalu diperintahkan empat kalimat (hal), dan dikatakan kepadanya: Tulislah amal, rizki dan ajalnya, serta celaka atau bahagia-(nya); kemudian ditiupkan ruh padanya.” (Hadits riwayat Imam al-Bukhari dari `Abdullah).



Begitulah, perjalanan janin di dalam rahim seorang ibu, hingga melahirkan diusia kehamilan sembilan bulan. Sungguh  Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Silakan Klik:
💥💖💢 Mutiara-Store 💢💖💥
Lengkapi Kebutuhan Anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Rasulullah ﷺ Menghadapi Bullying

Cara Rasulullah ﷺ Menghadapi Bullying Siapa sangka, insan mulia pilihan Allah SWT ini pernah mengalami bullying dan intimidasi dari para Mus...